28 Nov 2012

Asal Usul Gelar Andi pada Bangsawan Bugis

Oleh Riskiana Permada
Asal-usul gelar andi yang disematkan di depan nama bangsawan bugis memang menjadi pertanyaan banyak

orang. Bermacam-macam pendapat dari para sejarawan ataupun cerita orang-orang tua dulu tentang awal

munculnya gelar andi di dalam masyarakat bugis, namun belum ada yang dapat menunjukkan bukti atau

sumber yang benar-benar dapat dijadikan rujukan mutlak.

TIPS BELANJA HEMAT



Oleh Arini Kartika


Pada awal bulan, biasanya para wanita rela menghabiskan waktunya berlama-lama di supermarket. Tanpa mereka sadari setengah dari isi dompetnya sudah habis dan ujung-ujungnya adalah penyesalan karena uang belanja tidak cukup untuk akhir bulan. Berikut ini adalah tips untuk belanja hemat.

1.       Siapkan memo atau tulisan tentang kebutuhan anda yang harus dibeli. Hal ini bisa menjadi control ketika anda berada di supermarket. Janganlah anda membeli sesuatu yang tidak tertulis di dalam memo anda tersebut.
2.       Jangan belanja dalam keadaan lapar, karena pasti anda akan menggunakan uang anda untuk membeli makanan yang harganya relatif lebih mahal dari budget anda untuk kebutuhan lain.
3.       Jangan pernah belanja ketika anda sedang bingung, karena hal tersebut bisa saja membuat anda lapar mata dan akhirnya membeli sesuatu yang sama sekali tidak perlu
4.       Jangan pernah malu untuk membeli di pasar tradisional atau garage sale yang pasti harganya jauh lebih murah daripada supermarket
5.       Jangan buang  bukti pembelian, karena struk pembelian bisa anda gunakan untuk acuan tempat belanja yang lebih murah.


My inspiration : Buku Pintar Cewek




21 Nov 2012

Hati-hati! Pengobatan-pengobatan 'Rumahan' Ini Bisa Berbahaya

Oleh Jannatul Munawarah

 Saat mengalami masalah kesehatan yang dianggap enteng dan tak perlu bantuan dokter, kebanyakan orang akan mencoba pengobatan-pengobatan ala rumah. Tapi sebaiknya Anda berhati-hati, karena tidak semua pengobatan rumah aman.

Memang tidak setiap pengobatan ala rumah buruk bagi kesehatan. Anda hanya perlu menggunakan akal sehat untuk memilih yang aman untuk tubuh. Namun beberapa pengobatan rumah ini sebaiknya dihindari karena dapat berbahaya, seperti dilansir Asiaone, Jumat (9/11/2012):



1. Obati jerawat pakai pasta gigi
Pasta gigi bukan hanya dapat memperburuk jerawat, tetapi juga dapat menyebabkan iritasi atau 'membakar' area sekitar jerawat. "Beberapa pasta gigi mengandung hidrogen peroksida tingkat tinggi yang dapat membuat kulit seperti terbakar," jelas Dr Cheong Wai Kwong, konsultan dermatologis di Specialist Skin Centre.
Sebagai gantinya, Dr Cheong menyarankan menggunakan air yang dicampur garam atau cuka untuk mengurangi pembengkakan jerawat.


2. Terapi lilin untuk telinga (ear candle)

Ear candle dilakukan dengan lilin yang berongga yang ditempatkan di ujung kanal telinga. Metode ini dilakukan untuk membantu mengeluarkan kotoran di telinga.
Kenapa harus dihindari? "Telinga manusia didesain untuk bisa membersihkan dirinya sendiri. Memasukkan cotton bud atau ear candle ke dalam telinga sering menyebabkan komplikasi seperti infeksi telinga atau kompresi kotoran telinga, yang akhirnya memblokir telinga," jelas Dr A. B. John, dokter bedah THT senior dari Mount Elizabeth Medical Centre. 
3. Memotong kutil di tangan

Tidak sedikit orang yang gemas ingin menggunting kutil kering di tangan, yang akhirnya menyebabkan infeksi karena pendarahan atau menggunakan alat potong yang kotor.
"Jika memotongnya terlalu dalam, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit," jelas Dr K. V. Ratnam dari Ratnam's Allergy and Skin Centre. Sebagai gantinya, Dr Ratnam menyarankan menggunakan batu apung untuk mengikis kutil atau operasi dengan dokter ahli. Nah tuh sudah tau kan. Jadi kalo kita punya kutil, dipelihara aja ya, Jangan digunting apalagi diiris pake pisau.

4. Pakai mentega untuk luka bakar

"Jika luka bakar dalam, menggunakan mentega hanya akan menyebabkan infeksi. Mentega tidaklah steril dan kulit sudah kehilangan fungsi pelindung karena terbakar. Ketika mentega digunakan pada luka bakar, itu dapat mengundang bakteri," jelas Dr Ratnam.
Jika luka bakarnya ringan, Dr Ratnam menyarankan cukup menggunakan air dingin (bukan air es) yang mengalir untuk mengurangi sakit yang ditimbulkan karena panas. Jangan menggunakan air es karena dapat mengkerutkan peredahan darah. Jika muncul lesi berisi cairan, Anda bisa menusuknya dengan jarum steril tetapi usahakan agar kulit tetap utuh. Gunakan kompres basah setelah itu untuk membantu menyedot kelebihan cairan.
5. Keluarkan tulang ikan pakai jari
"Jangan menggunakan jari untuk mengeluarkan tulang ikan yang tersangkut di tenggorokan karena hal itu justru dapat berisiko mendorong tulang ikan lebih jauh ke tenggorokan. Kuku juga bisa menusuk lapisan di jaringan tenggorokan," jelas Dr Y. H. Goh, konsultan dari Y H Goh Ear Nose and Throat, Head and Neck Surgery.
Segeralah pergi ke dokter karena komplikasi biasanya 
muncul ketika pasien terlalu lama mendapatkan bantuan 
medis. Situasi ini bisa menjadi lebih parah ketika tulang 
terjebak dekat kerongkongan karena ada banyak organ vital 
di bawahnya.

Sumber : http://health.detik.com/read/2012/11/09/152707/2087332/763/1/hati-hati-pengobatan-pengobatan-rumahan-ini-bisa-berbahaya

^SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT^




Mobil Esemka Produksi Indonesia

Oleh  Istiqomah Ila S.



Kiat Esemka adalah mobil produksi Indonesia. Mobil ini menjadi terkenal di Indonesia setelah Joko Widodo, wali kota Solo memakainya sebagai mobil dinasnya. Mobil ini bisa dipesan lewat internet di http://mobilsmk.com

Esemka adalah produk mobil hasil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan yang bekerja sama dengan institusi dalam negeri dan beberapa perusahaan lokal dan nasional. Kandungan komponen lokal (dalam negeri) berkisar antara 50%-90%.

 Sejarah

Pada tahun 2007, Sukiyat, pemilik sebuah bengkel mobil Kiat Motor yang membuat mobil ini, memodifikasi sebuah mobil Land Cruiser yang kemudian menjadi sebuah mobil Toyota Crown. Kemudian ia berkerja sama dengan salah satu SMK, Sukiyat mulai mengerjakan sebuah mobil. Di bengkelnya, ia mengajak anak-anak SMK untuk melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan). Nasibnya secara perlahan mulai berubah, di saat Direktur Pembinaan SMK, Joko Sutrisno hadir dan melihat kreatifitasnya. Joko saat itu meminta Sukiyat membina siswa SMK dan merakit mobil, tanpa menggunakan mesin pabrik.

 

Model

Beberapa prototipe Mobil Esemka sudah diluncurkan, bahkan ada yang sudah siap diproduksi massal, antara lain:

*      Esemka Rajawali
Esemka Rajawali merupakan model SUV bermesin Esemka 1.5i,1.500 cc multi point injection 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 103 horse power(hp) pada putaran 5.500 rpm dengan torsi puncak hingga 145 Nm di 4.100 rpm. Rajawali mampu menampung 7 orang karena mempunyai panjang 5.035 mm, lebar 1.690 mm,dan tinggi 1.630 mm. Rajawali juga telah dibekali sederet fitur elektronik mirip SUV premium lainnya, misalnya power steering, central lock, power window, AC dual zone, sensor parkir, hingga head unit CD player.


Rajawali dirakit oleh SMK Negeri 2 Surakarta dan SMK Warga Surakarta.
Mobil Esemka Rajawali menjadi terkenal setelah Joko Widodo, wali kota Solo memakainya sebagai mobil dinasnya. Esemka Rajawali akan di uji emisi sebelum siap diproduksi massal.


*      Esemka Digdaya

Esemka Digdaya merupakan model pikap kabin ganda yang dirakit oleh SMK 1 Singosari. Kendaraan ini berjenis MPV dan dipamerkan dalam Pameran Produk Indonesia 2009 Di Kemayoran Jakarta. Tenaga penggerak menggunakan mesin eks Timor 1.500 cc. Mobil Esemka Digdaya dirancang multifungsi, baik untuk kenyamanan berkendara maupun niaga. Kuat menampung hingga lima orang dan kabin belakangnya bisa mengangkut sepeda atau barang belanjaan. Digdaya dan Rajawali mempunyai spesifikasi mesin dan bodi yang sama. Mobil Digdaya ini dibandrol dengan harga dibawah Rp. 150 juta. Pilihan-pilihan untuk Rajawali dan Digdaya tersebut antara lain mesin bensin berkapasitas 1.800 cc, 2.000 cc, dan 2.200 cc. Sedangkan untuk yang berbahan bakar diesel sudah disiapkan 2.500cc. Dalam perkembangannya, Esemka Digdaya di kembangkan oleh beberapa SMK diseluruh pelosok tanah air, dan telah dilahirkan Esemka Digdaya II bermesin Esemka 1.5i dari SOLO Jawa Tengah


*      Esemka Bima

Esemka Bima Van 1.5i merupakan model van yang dirakit oleh SMK Negeri 6 Malang.

*      Esemka Hatchback

Esemka Hatchback merupakan model mobil kota dengan mesin 1.5i multi injection.

*      Esemka Surya
Esemka Surya merupakan yang dirakit oleh SMK Muhammadiyah 2 Borobudur bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Beberapa model yang dibangun antara lain mobil ambulans, mobil box roti, Sang Surya Esemka Rajawali, Sang Surya Esemka Double Cabin dan Sang Surya Mini Truk. Mobil ambulans yang di luncurkan telah memiliki kelengkapan surat ijin resmi dan telah laik jalan. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Yitno, BE, S.Pd mengklaim bahwa Esemka Surya Mini Truk mengandung 90% komponen lokal.

*      Esemka Zhangaro 

Esemka Zhangaro merupakan model pikap niaga yang dirakit oleh SMK Negeri 10 Malang

Modelnya mirip mobil yang sudah keluar duluan kayak suzuki dan mitsubisi.


*      Esemka Patua

Esemka Patua adalah truk mini (pikap) yang dirakit SMK 2 Surabaya.




Gagal Uji Emisi

Setelah menempuh perjalanan dari Surakarta menuju Jakarta, maka pada tanggal 27 Pebruari 2012 mobil Esemka Rajawali melakukan Uji Emisi Euro-2 di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BMTP) Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Kendaraan didiamkan selama 6 jam untuk mendinginkan mesin, oli dan air radiator, kemudian Uji Emisi dilakukan dan hanya memakan waktu 19 menit 45 detik, hasil rinci uji emisi secara resmi hanya bisa diumumkan oleh Dirjen Perhubungan Darat sebagai pemberi perintah. BMTP berada di bawah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki sertifikat internasional dan resmi. Ini adalah salah satu langkah yang harus dipenuhi agar mobil tersebut dikatakan layak jalan dan dapat diproduksi massal, setelah mendapatkan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK). Kementerian Perhubungan belum bisa mengeluarkan Sertifikat Uji Tipe Kiat Esemka, karena hasil uji kendaraan tersebut di atas ternyata CO sebesar 11.63 gram/kilometer dan HC+NOx 2,69 gram/kilometer dimana seharusnya maksimum CO 5,0 gram/kilometer dan HC+NOx 0,70 gram/kilometer.


Esemka lulus uji emisi

Tanggal 16 Agustus 2012, merupakan tonggak keberhasilan Esemka, setelah melalui proses perbaikan, akhirnya berhasil melampaui nilai ambang batas Euro 2 dengan hasil CO = 1.544 g/km dan NOx+HC = 0,598 g/km.




Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kiat_Esemka
http://id.wikipedia.org/wiki/Esemka
http://jurug.blogspot.com/2012/01/logo-mobil-esemka-mirip-simbol-bohemian.html

^SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT^



14 Nov 2012

KEANGGOTAAN


                  PENGURUS                              
 Anggota yang merupakan penghuni tetap dan memegang jabatan sebagai ketua, sekretaris, bendahara serta kordinator departemen-departemen dibawahi oleh ketuA


  PENGHUNI TETAP                   
 Putri – putri daerah Kalimantan Timur yang telah mengenyam pendidikan di Yogyakarta dan telah resmi diterima sebagai anggota AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta karena telah memenuhi persyaratan penerimaan anggota AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta.


 PENGHUNI SEMENTARA         
Putri – putri daerah Kalimantan Timur Yang akan atau sedang melanjutkan untuk menyelesaikan studinya di Yogyakarta dan belum memenuhi persyaratan untuk diterima menjadi Penghuni tetap  AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta.


      WARGA                                  
 Putra dan putri daerah Kalimantan Timur yang berdomisili di Yogyakarta tetapi tidak menetap di AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta dan yang telah terdata sebagai penghuni tetap maupun sementara , alumni AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta.

VISI DAN MISI


VISI
Memenuhi AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta dengan Senyum Salam Sapa

MISI

AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta

AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta
AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta didirikan pada tanggal 15 Juni 1973 dan diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Timur H.Wahab Syahrani di Yogyakarta. AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta adalah organisasi kedaerahan yang berprinsip demokratis, kekeluargaan dan keterbukaan. Dengan tujuan membentuk penghuni AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta menjadi masyarakat yang berpola pikir kritis, inovatif, kreatif, objektif, bertanggungjawab dan memiliki rasa social, serta wawasan yang luas dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya Kalimantan Timur dan Indonesia pada umumnya.

AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta berfungsi untuk menampung dan menyalurkan serta menindaklanjuti seluruh aspirasi mahasiswa Kalimantan Timur, sebagai sarana pemberdayaan mahasiswa Kalimantan Timur dalam mewujudkan tujuan organisasi, berperan aktif dalam mewarnai dunia kedaerahan serta kemasyarakatan dengan inisiatif dan partisipatif yang konstruktif, dan membangun kerjasama dengan organisasi se-Kalimantan Timur dan lembaga lainnya yang berlandaskan kemanusiaan, kebenaran dan keadilan.

AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta bersifat kreatif, kritis, aspiratif, partisipatif,konstruktif, demokratif, sportif dan religious.




LAMBANG ORGANISASI


1.      Bidang melingkar berwarna hijau, melambangkan satu kesatuan, satu keluarga dan satu kebulatan tekad dalam menyongsong masa depan dan bersifat alami.
2.      Bidang segitiga berwarna kuning melambangkan asas organisasi yang berlandaskan keTuhanan YME dan menuju satu tujuan dan kejayaan.
3.      Burung enggang yang menghadap ke kanan, melambangkan sebagai hewan khas Kalimantan Timur dan organisasi yang selalu berpihak kepada kebenaran.
4.      Dahan pohon berwarna coklat melambangkan sumber daya alam berupa hutan Kalimantan Timur.
5.      Tulisan AMKT Ruhui Rahayu  dan Yogyakarta berarti nama organisasi dan kota.
6.      Dasar putih melambangkan kesucian hati.



12 Nov 2012

The Culture of Japan

Oleh Nita Anggraini

Tahukah kalian, apa nama bunga ini ?
   Klo masih belum tahu, aku kasih kata kuncinya J  Bunga ini berasal dari negara yang memiliki bendera seperti di samping 
Yap, betul sekali
Ini adalah bendera negara Jepang dan itu adalah bunga sakura yang hanya ada saat musim semi yakni saat bulan april sampai juli. Tapi artikel ini tidak bermaksud membahas tentang bunga sakura, namun artikel ini akan membahas tentang “SADO”.
Pernahkah kalian mendengar tentang “SADO” ???
Sado adalah istilah untuk upacara minum teh di negara Jepang. Mau tahu cerita selengkapnya? Yuk baca sampai akhir ya J

Cerita Tentang Tradisi Sado Di Jepang



Di Jepang proses membuat teh dan minum teh dilakukan dengan penuh makna dan simbol tertentu. Upacara menum teh ini disebut chado, sado, atau chanoyu, dan kalau dilakukan di luar ruangan disebut nodate. Upacara minum teh ini pada awalnya adalah tradisi dalam menyajikan teh untuk tamu yang bersifat ritual atau religius. Namun dalam perkembangannya kemudian menjadi tradisi di kalangan bangsawan, dan sampai saat ini masih tetap dipertahankan menjadi budaya Jepang yang sangat dijunjung tinggi. Oleh karena itu tidaklah heran bila anda melihat peralatan untuk membuat dan minum teh, terbuat dari bahan berkualitas dan penuh sentuhan seni.
Saat ini upacara minum teh dapat dilakukan oleh siapapun. Semua lapisan masyarakat boleh melakukan upacara ini setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat anda ikuti bila berkunjung ke Jepang. Banyak orang dari berbagai belahan dunia tertarik dan mempelajari upacara ini, oleh karena itu tidaklah heran apabila upacara minum teh Jepang ini sangat populer.

Bukan sekedar minum teh
Upacara minum teh dilakukan sebagai bentuk penghormatan tuan rumah kepada tamunya. Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati oleh sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh, yang disebut chashitsu. Ruangan ini tidak terlalu besar, bersih, dan pada satu sisi ruang terdapat ceruk (tokonoma) yang dihias dengan lukisan dinding atau kaligrafi yang disebut kakejiku, lalu dilengkapi dengan rangkaian bunga semusim (chabana) dan harum-haruman. Sementara itu di satu sudut ruangan, segala peralatan untuk minum teh juga tertata rapi, mulai dari perapian untuk merebus air (tungku), guci, bubuk teh dan sendoknya, pengocok, dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang. Selain itu, tersedia juga kue manis yang akan dibagikan kepada tamu sebelum meminum teh. Teh yang dipakai pada upacara minum teh umumnya, menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari teh hijau yang digiling halus, tetapi bisa juga menggunakan teh hijau jenis sencha.
Karena upacara minum teh bukan hanya untuk menikmati teh, setiap gerakan dan setiap benda dihadirkan untuk diperhatikan dan diapresiasi. Ketika anda memasuki ruangan upacara pun semua harus dilakukan dengan aturan-aturan yang harus dipenuhi. Anda harus memberikan hormat dan apresiasi terhadap tuan rumah dan apa yang ada di ruangan acara.
Setiap gerakan dalam mempersiapkan teh dilakukan oleh penyaji dengan lambat. Tungku menyala, air mendidih, perangkat diusap dengan saputangan merah yang dilipat segitiga dan dibalutkan ke tangan kiri. Air mendidih, dan teh siap diseduh. Sementara itu, sebelum minum teh, disajikan sebuah kue yang manis sekali kepada setiap tamu. Cara menyajikan dan mengambilnya pun ada aturan yang penuh sopan santun. Saling membungkuk antara penyaji dan tamu, saling membungkuk untuk minta izin dan mempersilahkan mengambilnya duluan antara tamu satu dan tamu berikutnya. Cara memegang sumpit, mengambil kue, meletakkan di atas kertas, mengelap ujung sumpit, dan mengembalikannya juga menurut aturan tertentu. Tamu kemudian memakan kue manis yang bentuknya sesuai dengan bunga yang kembang pada musim itu. Untuk bulan Juni misalnya, adalah kue berbentuk bunga ajisai.
Kue itu terbuat dari tepung ketan ditambah bahan sayuran, ditengahnya kacang merah tumbuk. Warnanya ungu, hijau dan putih. Kue ini dibuat manis untuk mempersiapkan lidah bagi hidangan teh yang pahit. Setelah makan kue, nyonya rumah mulai menyiduk air yang sedang mendidih di dalam guci dengan gayung kayu, dituang ke dalam mangkuk yang sudah berisi bubuk teh. Dikocok-kocok hingga berbuih, lalu dihidangkan. Saat menyajikan teh kepada tamu, tuan rumah memegang mangkuk dengan kedua tangan. Memutarnya dua kali di atas tangan kanan, meletakkannya di atas tatami di hadapan tamu, membungkuk dan mempersilahkan.
Tamu membalas membungkuk dengan ucapan penerimaan, mengambilnya dengan dua tangan, memutar mangkuk dua kali di atas tangannya sambil mengamati pola di luar mangkuk, menyeruput teh sedapatnya dengan suara ribut, kemudian memberi komentar tentang mangkuknya.
Bentuk mangkuk untuk minum teh juga disesuaikan dengan musim. Mangkuk yang tinggi untuk musim dingin, supaya kehangatan teh bertahan lebih lama. Mangkuk yang ceper untuk musim panas, supaya teh lebih cepat dingin. Dari pola hiasan di luar mangkuk bisa diketahui zaman pembuatannya.
Ketika upacara berlangsung tidak ada musik pengiring. Hanya bunyi angin menggesek dedaunan di luar, air menetes di pancuran, dan air mendidih di tungku kecil pojok ruangan. Suara alam, ditambah suara percakapan dengan tamu. Biasanya percakapan dilakukan antara tuan rumah dan tamu utama yang duduk paling ujung, paling dekat dengan tungku, paling awal mendapat sajian. Tamu lain semestinya mendengarkan saja percakapan seperti itu, tetapi saat ini terutama untuk tamu asing biasanya semua boleh bertanya.
Sarat Dengan Makna
Rangkaian pembuatan teh oleh tuan rumah tersebut dilakukan dengan gerakan yang penuh hikmat dan sarat dengan makna. Demikian pula tamu yang menikmati sajian teh. Teh yang sudah siap, dituangkan ke dalam sebuah mangkuk. Sebelum menyerahkan kepada tamu, tuan rumah memutar terlebih dahulu mangkuk tersebut. Maksudnya, agar gambar pada mangkok tersebut menghadap tamu pada saat diberikan. Demikian pula sebaliknya, tamu memutar mangkuk tersebut agar gambar pada mangkuk menghadap tuan rumah pada saat dikembalikan. Ketika akan minum pun, tamu memutar mangkuknya agar gambar pada mangkuk tidak tersentuh oleh mulutnya. Sebenarnya semua ini merupakan simbol nyata sikap saling menghormati antara tamu dan tuan rumah.
Di akhir upacara ini, tuan rumah tetap menunjukkan sikap hormatnya, dengan memperlihatkan peralatan minum dan teh yang baru saja disuguhkan. Hal ini untuk meyakinkan tamunya bahwa yang terbaiklah yang disuguhkan. Selama upacara minum teh berlangsung anda akan terkesan dengan filosofi masyarakat Jepang yang sangat menghormati tamu ini. Oleh karena itu bila anda diundang sebagai tamu secara formal dalam upacara minum teh, anda juga harus mempelajari tatakrama, kebiasaan, basa-basi, etiket minum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan. Masuk ke dalam ruang upacara minum teh di suatu perguruan minum teh, di Jepang, anda akan merasakan seperti masuk ke dalam dunia yang berbeda. “Alam sesudah ini lebih suci dari sebelumnya”, demikian filosofi mereka, sehingga orang yang memasukinya mesti membersihkan terlebih dahulu. Semua perlengkapan yang terbuat dari logam, seperti cincin, jam tangan, anting, dan gelang harus dilepas sebelum masuk ruangan.
Perlengkapan minum teh hanya boleh bersentuhan dengan barang-barang lembut. Tangan dan mulut dicuci bersih. Sepatu dilepas. Setiap tamu diberi sebuah kipas sebagai sarana memperkenalkan diri. Kipas itu sebagai ganti pedang bagi para samurai. Aslinya dalam upacara minum teh terbuat dari logam, tetapi saat ini diganti dengan plastik. Setelah masuk anda duduk melipat kaki dengan rapi, kipas diletakkan di depan lutut, kemudian antara tuan rumah dan tamu saling membungkuk mengucapkan salam. Kemudian dengan tangan kiri, kipas di ambil, disimpan di belakang masing-masing. Setelah itu tuan rumah mengeluarkan perangkat pembuatan teh dan mempersiapkannya.
Dalam tradisi upacara ini, teh disajikan dalam guci atau poci yang terbuat dari tanah liat. Khusus bagian dalam wadah ini tidak boleh dicuci, apalagi disentuh dengan sabun. Aroma sabun akan mempengaruhi aroma teh. Selain itu endapan teh di dalam wadah, akan menambah harum teh yang baru dicelupkan. Dan kenikmatan akan bertambah lagi apabila diminum dengan menggunakan cawan atau mangkuk atau cangkir yang terbuat dari keramik.
Demikian sekilas tentang upacara minum teh yang sarat dengan simbol dan makna, yang bila lebih dalam lagi digali, masih ada makna lain yang bisa diketahui.

Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat Menambah Wawasan Kita
Tentang Berbagai Kebudayaan Unik Yang Ada di Dunia. ^-^


Sumber :