AMKT Ruhui Rahayu Yogyakarta: Akhirnya aku jadi penghuni tetap (Masa Orientasi)

Tegang.. Deg-degan.. Takut.. Menggigil.. Gemetaran.. Jengkel.. Haru.. Sampai pengen nangis.. Itulah yang dirasakan para calon-calon penghuni AMKT RR saat menjalani masa orientasi penghuni yang dilaksanakan pada hari Minggu (06 Oktober 2013) di ruang makan asrama. Kenapa perlu diadakan masa orientasi ? Ya selayaknya siswa yang ingin masuk SMA, tentu akan menjalani MOS (masa orientasi siswa) dan mahasiswa baru yang akan menjalani OSPEK (orientasi pengenalan kampus ), Asrama juga perlu mengadakan kegiatan demikian, hal itu bertujuan mengajak para penghuni baru untuk lebih mengenal asrama yang akan menjadi tempat tinggal mereka nantinya. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melihat seberapa besar keingininan calon-calon penghuni untuk tinggal disini dan apa kontribusi yang akan mereka berikan kepada asrama ini. Tapi ada hal yang berbeda antara masa orientasi di sekolah dengan di asrama. Kalau di sekolah, siswa akan menjalani MOS setelah dinyatakan LULUS di sekolah tersebut. Kalau di Asrama Ruhui ? Ya bisa ditebak sendiri :)

Jadi, inti dari kegiatan ini ialah menentukan/ menyeleksi siapa-siapa saja yang akan diterima menjadi penghuni di asrama ini.

Acara ini berlangsung mulai pukul 09.00-19.00 Wib dan akan dipandu oleh kakak-kakak pengurus dan senior yang sudah lama tinggal disini sebagai panitia. Jumlah peserta/ calon penghuni ialah 12 orang yang berasal dari berbagai daerah di Kaltim. Acara diawali dengan perkenalan, presentasi kelompok dan wawancara.

Calon penghuni dibagi menjadi 3 kelompok, setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Materi yang dipresentasikan ialah filosofi Ruhui Rahayu, Mangkaliat dan Kersik Luwai. Apakah itu ? Itu merupakan nama AMKT yang ada di Jogja. Ruhui Rahayu ialah asrama putri, sedangkan Mangkaliat dan Kersik Luwai ialah asrama putra. Lanjut ke sesi berikutnya: WAWANCARA.

Wawancara ini dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama ialah wawancara seputar asrama beserta isinya dan lingkungan di sekitarnya. Dari sini kita bisa melihat, seberapa pedulinya mereka kepada asrama. Pertanyaan-pertanyaan yang disuguhkan sangat sederhana, tapi ternyata banyak yang tidak mampu menjawabnya.

Beberapa pertanyaannya ialah "Siapa nama asli bapak penjual Mie Ayam di depan asrama (yang sudah bertahun-tahun berjualan disana) ?", "Berapa jumlah gagang pintu yang ada di asrama ?" dan "Siapa nama Pak Satpam kita ?" Cukup mengundang tawa bagi para pengurus, sayang sekali calon penghuni tidak diperbolehkan untuk ikut tertawa.

Berbeda dengan wawancara sesi 2, pertanyaannya lebih serius dan menantang. Bahkan tidak sedikit yang sampai meneteskan air mata. Wow. Disini para pengurus tidak lagi bercanda seperti sesi 1, melainkan lebih sedikit ga**k. Calon penghuni diberi pertanyaan seputar kontribusi mereka selama tinggal di asrama. Apa saja yang telah mereka berikan dan sudah kenalkah mereka dengan seluruh penghuni-penghuni lain. Jawaban yang keluarkan dari mulut mereka ternyata sangat mengecewakan sehingga menimbulkan rasa kecewa bagi pengurus. Kalau pengurus sudah kecewa, apa jadinya ? Calon penghuni terancam tidak diterima di asrama. Super sekali. Setelah wawancara yang menegangkan itu berakhir, tibalah saatnya memasuki acara selanjutnya, namanya PENGAKUAN DOSA. Disinilah kejujuran calon penghuni diuji. Seberapa jujurkah mereka dalam mengakui kesalahan-kesalahan yang sudah diperbuat, misalnya melanggar tata-tertib dan mencemarkan nama baik asrama. Saya pribadi salut kepada calon-calon penghuni yang dengan polosnya mengakui kesalahan-kesalahan mereka yang sebelumnya tidak diketahui oleh penghuni lain dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi. Kemudian pada malam harinya.. inilah malam yang ditunggu-tunggu dan merupakan acara puncak dari masa orientasi ini, dimana pengurus akan mengumumkan siapa saja yang bisa diterima dan menjadi penghuni tetap asrama ini. Seluruh peserta berkumpul di Taman yang berada di depan asrama dengan mata tetutup.

Dokumentasi masa orientasi :